Thursday, June 9, 2011

5 Cabang Ilmu Desain Komunikasi Visual

Visual Communication Design atau yang sering kita sebut Desain Komunikasi Visual ( DKV )atau dulu masih dikenal dengan nama Desain Grafis. Sebenarnya masih belum jelas sampai saat ini DKV merupakan cabang ilmu dari seni, komunikasi, teknik atau desain itu sendiri. Tapi saya berpendapat bahwa kesemunya benar, bahkan mungkin lebih dari itu atau kurang dari mereka mengetahui apa yang dipelajari oleh DKV yang sebenarnya. 

  1. Ilmu Pengetahuan
  2. Filsafat, Psikologi dan Etika
  3. Sosial, Budaya Dan Antropologi
  4. Ekonomi Manajemen dan Bisnis
  5. Komunikasi
Ilmu Pengetahuan, saya tidak menotabenekan ilmu pengetahuan alam maupun sosial dll, seperti dokter, biologi dsb tapi yang saya tekankan adalah Ilmu Pengetahuan yang luas. Seorang Desainer Grafis harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas baik dari ilmu  hitungan mau pun tidak. Mengapa demikian? Tidak menutup kemungkinan seorang desainer mempelajari tentang ilmu pengetahuan untuk sesuatu yang akan ia rancang. Contoh, seorang desainer ingin membuat suatu desain yang berhubungan dengan kedokteran. bagaimana bisa? kalian pernah lihat setidaknya poster yang ada di rumah sakit bagaimana mungkin poster yang digambarkan dapat terlihat dengan jelas tanpa mengurangi pesan / informasi yang ingin disampaikan? satu - satunya cara ialah seorang desainer mempelajari sedikit banyak tentang ilmu kesehatan. bagimana ia menggambarkan kerangka tulang? bagaimana ia menggambarkan lapisan kulit dari atas hingga bawah? bagaimana ia menggambarkan sistem kerja pencernaan, pernapasan, penglihatan, dll? bagaimana mungkin juga ia membuat suatu skema P3K dengan jelas tanpa mereka mempelajari itu semua terlebih dahulu?
Atau contoh lainnya, ketika seorang desainer merancang sebuah poster kehidupan mengenai kampanye sosial. 
Apkah mereka tidak melakukan riset? saya ingat ketika dosen saya di minta untuk mendesain logo dan packaging sebuah lebah madu, ia harus riset sampai ke dalam hutan dimana sumber madu itu didapatkan. Kondisi geografis dan Psikografis dan memfoto pemandangan hutan tersebut ( kalau tidak salah di daerah RIAU) untuk kemudian di aplikasikan ke dalam bentuk packaging sebuah produk.

Filsafat, Psikologi dan Etika, Untuk apa seorang desainer membutuhkan filsafat, Psikologi dan Etika? pertama - tama jangan kita pungkiri semua cabang ilmu saat ini sumbernya adalah filsafat dari zaman Plato, Copernicus hingga sekarang. Ketika seorang desainer membuat suatu karya, ia dituntut memiliki basic kefilsafatannya untuk menjelaskan tiap detil setiap karyanya, setiap sentuhan dan goresan buah pemikirannya untuk di komunikasikan kepada orang lain. Psikologi, seorang desainer harus mengetahui bagaimana psikologi persepsi setiap orang yang berbeda - beda mengenai bentuk, warna dan rasa. Pendekatan psikologi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan sebuah desain / karya yang ia ciptakan. Mengenal bagaimana karakter seseorang terlebih dahulu dan menganilisis setiap gerak - gerik seorang klien apa yang ia suka dan tidak, dll.Etika, merupakan sesuatu yang harus dimiliki setiap orang karena ilmu tanpa etika adalah nihil.

Sosial, Budaya Dan Antropologi, DKV adalah ilmu yang dinamis bergerak sesuai dengan perkembangan zaman tidak seperti ilmu pasti yang selalu berkutat dengan rumus perhitunga yang telah ada. Sebuah karya yang diciptakan tentunya sebuah karya yang dapat diterima oleh masyarakat luas menembuh batas sosial dan kalangan tertentu terkecuali sebuah karya tersebut diciptakan untuk kalangan tertentu. Namun tetap saja, Sosial, Budaya setiap daerah berbeda - beda. seorang desainer menciptakan desain di Wilayah pekampungan  Cina tentu berbeda dengan desain yang diciptakan di perkampungan Jawa. Desain di Amerika tentu berbeda jika di tempatkan di negara lain atau bahkan di belahan bagian dunia manapun.

Ekonomi Manajemen dan Bisnis, terbayangkan jika seorang desainer tidak memikirkan budget dan keuangan yang ada? operasinal kerja dan cara produksi juga harus di pikirkan secara keuangan. Seorang desainer di tuntut dapat menguasai ilmu manjemen dan bisnis yang berlaku dalam dunia ekonomi. Menganalisis untung dan rugi hasil karya seorang desainer secara mata uang juga harus dipikirkan tidak hanya mengukur dari bentuk keindahan visual semata.

Komunikasi, ini jelas ilmu pendukung yang wajib untuk seorang desainer. segala macam bentuk teori komunikasi harus ia kuasi secara verbal untuk kemudian diaplikasikan kedalam bentuk visual tanpa merubah pandangan dan arti dari komunikasi verbal. Bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan masyarakat sekitar adalah pelajaran tambahan yang tersirat yang harus diketahui setiap desainer.

Sebenarnya banyak sekali cabang ilmu yang bisa dikaitkan dengan DKV. Namun sepertinya blog ini akan menjadi sebuah buku novel jika diungkapkan. Bagaimanapun juga DKV bukan soal keindahan visual semata dan menarik saja. ada ilmu pendukung yang tersirat di dalamnya.
yang saya sebutkan diatas hanya notabene dikaitkan kedalam bidang DKV. BAYANGKAN dan PIKIRKAN jika itu semua Anda APLIKASIKAN ke dalam kehidupan Anda, pekerjaan Anda yang mungkin bukan seorang desainer grafis tidak menutup kemungkinan ke lima cabang ilmu DKV diatas menjadi modal Anda untuk menjadi seorang pemimpin.

"Desain adalah terjemahan fisik mengenai aspek sosial, ekonomi, dan tata – hidup manusia, serta merupakan cerminan budaya zamannya." (Agus Sachari, Paradigma Desain Indonesia, 1986:69)

"Desain adalah salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud; Desain adalah produk dari nilai – nilai yang berlaku pada kurun waktu tertentu." (Widagdo, “Desain, Teori dan Praktek”, Makalah disampaikan dihadapan sidang senat Guru Besar ITB dalam rangka Dies Natalis ITB ke – 34, 15 Maret 1983)

"Desain merupakan karya budaya phisik lahir dari pertimbangan pikiran, gagasan, perasaaan dan jiwa dari disainernya yang didukung oleh faktor dari luar : ilmu, teknologi, lingkungan sosial, tata nilai budaya, kaidah estetika, kondisi politik ekonomi sampai proyeksi perkembangannya di masa yang akan datang." Anonim


  • Wujud desain hasil interaksi dari unsur-unsur kebudayaan (interaksi fakta sosial).
  • Desain lahir dari cara berpikir dan berkembang manusia.
  • Desain merupakan gejala-gejala dan pranata sosial yang terjadi.
Keunggulan dari Desain Komunikasi Visual adalah mereka sudah mulai menciptakan sesuatu tanpa ada rumus tertulis dari sang ahli terdahulu ketika mereka ada di bangku S1 dimana tahap menciptakan sesuatu adalah jenjang S3.

1 comment:

  1. nice blog... blog - blog sebelumnya g ada yang ngejelasin secara explisit mengenai ilmu - ilmu yang harus dikuasain seorang desainer selain ilmu desain itu sendiri. Ternyata memang DKV adalah jurusan yang memiliki keunikan tersendiri, saya menyadari itu ketika lulus dari Fakultas ini merasa banyak dibutuhkan oleh perusahaan ditambah lagi konsep ke DKV - an ini semakin melekat bakan menjadi nilai Plus.

    ReplyDelete